Analisis Perbandingan Hubungan Zakat dan Pajak di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam

(1) 

Abstract
Abstract: Muslim majority countries have set their own policies and strategies in the handling and management of zakat and taxes. Some countries may apply similar management by correlating between zakat and taxes, but several other countries may establish different models. This article examines the correlation and management models of zakat and tax in three Muslim majority countries in Southeast Asia: Indonesia, Malaysia and Brunei Darussalam. Using a normative juridical approach and comparative analysis, this study concludes that the management of zakat and taxes in Indonesia, Malaysia, and Brunei Darussalam shares many similarities, but also has some differences. In Indonesia, zakat is made deductible from taxable income, while in Malaysia the zakat policy is applied as a tax deduction. The management of zakat and taxes in Brunei Darussalam is regulated differently since the two are not considered related to each other. The different models of zakat and tax management in Indonesia, Malaysia, and Brunei Darussalam turned out to have a significant effect on zakat and tax revenue in the three countries.
Abstrak: Negara-negara muslim memiliki kebijakan dan cara tersendiri dalam menangani dan mengelola hubungan antara zakat dan pajak. Beberapa negara memiliki kemiripan dalam mengelola hubungan zakat dan pajak, namun beberapa negara yang lain menggunakan model yang berbeda . Artikel ini mengkaji hubungan dan model pengelolaan zakat dan pajak di tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan analisis perbandingan. Dari kajian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pengelolaan zakat dan pajak di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam memiliki banyak kemiripan, namun juga terdapat beberapa perbedaan. Jika di Indonesia zakat dijadikan sebagai pengurang penghasilan kena pajak maka di Malaysia diterapkan kebijakan zakat sebagai pengurang pajak. Sedangkan di Brunei Darussalam, zakat dan pajak tidak terkait satu sama lain. Perbedaan model pengelolaan zakat dan pajak di tiga negara ini: Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam ternyata berpengaruh cukup signifikan terhadap peningkatan pemerolehan zakat dan pajak sekaligus.
Keywords
References
Abdullah, Rose, “Zakat Management in Brunei Darussalam: Funding the Economic Activities of the Poor”, E-Book, Bandar Seri Begawan: Universitas Islam Sultan Sharif Ali, 2012.
Abu Halim Mohd Noor dan Azizah Dolah, “Kaitan Zakat dan Cukai di Malaysia”, dalam Didin Hafidhuddin (ed.), The Power of Zakat Studi Perbandingan Pengelolaan Zakat Asia Tenggara, cet. ke-1, Malang: UIN Malang Press, 2008.
Al-Mamun, Abdullah Al-Mamun dan Ahasanul Haque, “Tax Deduction Through Zakat: an Empirical Investigation on Muslim in Malaysia”, Jurnal ZHARE, Vo. 4, No. 2, Juli-Desember 2015. Hlm. 105-132. Amiruddin K., “Model-Model Pengelolaan Zakat di Dunia Muslim”, Jurnal AHKAM, Vol. 3, No. 1, 2015: 137-164.
Arief, Abd. Salam. “Zakat, Tanggung Jawab Sosial, dan Pemberdayaan Ekonomi Umat”. Jurnal Asy-Syir’ah, Vol. 50, No. 2, 2016: 341-353.
Departemen Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2009.
Divisi Publikasi dan Jaringan Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS, “Outlook Zakat Indonesia 2017”, https://www.puskasbaznas.com/
Djuanda, Gustian, dkk. Pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
Fuadi, “Urgensi Pengaturan Zakat: Evaluasi Zakat Sebagai Pengurang Pajak Penghasilan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh”. Jurnal Asy-Syir’ah, Vol. 48, No. II, 2014: 425-449.
Gusfahmi, Pajak Menurut Syariah, Jakarta Utara: Rajawali Press, 2011.
Hafidhuddin, Didin. The Power of Zakat Studi Perbandingan Pengelolaan Zakat Asia Tenggara,Cet ke-I, Malang: UIN Malang Press, 2008.
Hidayat, Taufiq, “Menimbang Pemikiran Masdar Farid Mas’udi Tentang Double Taxs (Zakat dan Pajak)”, Jurnal Economica, Vol. IV, Edisi 2, November 2013: 75-90.
Inayah, Gazi. Iqtiṣād al-Islāmī az-Zakāh wa aḍ-Ḍarībah, ttp: Dirāsah Muqāranah, 1995.
Income Tax Malaysia Act 1967.
Ismail, Abdul Ghafar Islamil, dkk., “Perundangan Zakat di Brunei Darussalam: Kesannya Kepada Kelakuan Individu dan Kerangka Institusi Zakat” dipresentasikan dalam acara 12th National Conference on Malaysian Economy, Bangi, Tanggal 12-13 September 2017.
Jaelani, Aan, “Zakah Management in Indonesia and Brunei Darussalam”, E-Book, Cet. Ke-I, Cirebon: Nurjati Press, 2015.
KMPG Cutting Through Complexity, “Brunei Darussalam Tax Profile”, Asia Pasific Tax Centre, Agustus 2015.
Magda Ismail A. Mohsin, dkk, “Zakah from Salary and EPF: Issues and Challenges” International Journal of Business and Social Science, Vol. 2, No. 1, 2011: 278-286.
Mas’udi, Masdar Farid. Pajak itu Zakat: Uang Allah untuk Kemaslahatan Rakyat, Bandung: Mizan Pustaka, 2005.
Merangani, Khairul Azhar. “Potensi Zakat dalam Pembangunan Umat Islam di Malaysia”, paper dipresentasikan dalam Prosiding Seminar Antarbangsa Pembangunan Islam, Tahun 2017.
Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang Tentang Pengelolaan Zakat.
Peraturan Direktur Jendral Pajak No. PER-11/PJ/2017 tentang Badan/Lembaga yang Dibentuk atau Disahkan oleh Pemerintah yang Ditetapkan sebagai Penerima Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.
Peraturan Direktur Jendral Pajak No. PER-6/PJ/2011 tentang Pelaksanaan Pembayaran dan Pembuatan Bukti Pembayaran atas Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.
Peraturan Mentri Keuangan No. 254/PMK.03/2010 tentang Tata Cara Pembebanan Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2010 tentang Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.
Qardawi, Yusuf, Fiqhu az-Zakāh, Beirut: Muassasah ar-Risālah, 1973.
Ridwan, Murtadha, “Zakat Vs Pajak: Studi Perbandingan di Beberapa Negara Muslim”, Jurnal Zakat dan Wakaf, Vol. 1, No. 1, 2014: 123-144.
Said, Muh. “Problema UU Zakat Indonesia Refleksi Misi al-Siyasah al-Syar’iyyah”. Jurnal Asy-Syir’ah, Vol. 43, No. II, Tahun 2009: 471-494.
Suprayitno, Eko, dkk., “Zakat Sebagai Pengurang Pajak dan Pengaruhnya Terhadap Penerimaan Pajak di Semenanjung Malaysia, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 7, No. 1, Juni 2013: 1-28.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
Sumber Online
https://www.puskasbaznas.com/images/outlook/ 2017_.pdf diakses pada 22 Maret 2018.
Noor, Zainulbahar, “Laporan Singkat Peran Zakat dalam Pembangunan Berkelanjutan”, dalam http://www.id.undp.org/content/dam/indonesia/2017/doc/-Zakat-Indonesian.pdf?download diakses pada tanggal 20 Maret 2018.
Iqbal, Muhammad, “Pajak Sebagai ujung tombak pembangunan” dalam http://www.pajak.go.id/content/article/pajak-sebagai-ujung-tombak-pembangunan diakses pada tanggal 20 Maret 2018.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/persentase-penduduk-miskin-september-2017-mencapai-10-12-persen.html diakses pada tanggal 20 Maret 2018.
http://www.pajak.go.id/content/belajar-pajak diakses pada tanggal 17 April 2018.
https://nusantara.news/manajemen-zakat-mengapa-tak-meniru-negara-tetangga/ diakses pada tanggal 20 Maret 2018.
https://www.dpr.go.id/uu/prolegnas-long-list diakses pada 22 Maret 2018.
Wawancara
Hasil wawancara dengan mahasiswi Universitas Brunei Darussalam pada 23 Februari 2018.
Hasil wawancara dengan Bapak Eko Suprayitno, seorang dosen UIN Malang yang dilakukan pada 12 Februari 2018.
Article Metrics
Abstract View
PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.14421/ajish.2020.54.1.27-57
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.